Hati hati terkena penyakit Suami Dayyuts

Salah satu orang yang tidak dilihat oleh Allah di hari kiamat ada suami dayyuts. Apa itu suami dayyuts yaitu suami yang yang tidak cemburu jika istrinya memperlihatkan aurat, lekuk tubuh kepada yang bukan mahram

MEMBACA AL-FATIHAH LEBIH PENTING DARIPADA DO’A IFTITAH

Pertanyaan

Syaikh Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz ditanya : Apabila saya ikut shalat jama’ah ketika imam sebentar lagi akan ruku’. Dalam keadaan seperti ini, apa yang harus saya baca? Do’a iftitah atau Al-Fatihah? Dan ketika imam ruku’ sementara saya belum selesai membaca Al-Fatihah, apa yang harus saya lakukan?

Jawaban

Membaca do’a istiftah hukumnya sunnah sedangkan membaca Al-Fatihah hukumnya wajib. Demikianlah pendapat para ulama yang lebih shahih. Oleh karena itu jika anda hanya punya sedikit waktu, maka bacalah Al-Fatihah saja. Jika Al-Fatihah anda belum selesai sementara imam sudah ruku’, maka segeralah ruku’ bersama imam dan tinggalkan sisa Al-Fatihah yang belum anda baca. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا

“Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti. Maka janganlah kalian menyelisihi imam. Jika imam takbir, maka bertakbirlah kalian. Dan jika imam ruku’, maka ruku’lah kalian”[HR Bukhari 680 dan Muslim 622]
[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Tsani, Edisi Indonesia Fatawa bin Baaz, Penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Penerjemah Abu Umar Abdillah, Penerbit At-Tibyan – Solo]

Semoga bermanfaat

Meraih Syurga Allah SWT

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
#SemangatSiang

Bagaimana kabar hari ni saudaraku?

Sudahkah Engkau melantunkan ayat2 Sang Ilahi?
----------------------
Pada sesi tanya jawab dalam sebuah ta'lim. Suasana seketika menjadi hening.. ketika ada jamaah yang bertanya

"Ustadz, jika ustadz nanti masuk surga duluan, dan kami tertahan disana tolong ajak kami ustadz.... para jamaah yang hadir dimajlismu hari ini, tolong ingat kami ustadz, serta doakan kami agar termasuk penghuni penghuni surga...."

Seketika itu para jamaah yang hadir terdiam, suasana yang tadinya ramai mendadak hening. Terlihat Ustadz Syafiq matanya berkaca-kaca, beliauterdiam, terlihat air matanya mulai menetes dipipinya, matanya memerah..

Ustadz Syafiq Reza Basalamah diam sejenak, kemudian berdoa kepada Allah 'Azza Wajalla (namun beliau shir' (lirihkan) doanya). Lagi lagi air matanya menetes dipipinya... para jamaah pun menundukan kepalanya, terlihat para jamaah matanya sembab, bajunya basah karena airmata, terdengar isak tangis tersedu-sedu dari para jamaah.

Kemudian ustadz mencoba menjawab sedikit.. "Saudaraku, surga itu mahal, surga Allah sangatlah mahal. Hanya dengan rahmat-Nya kita dapat diizinkan utk memasuki surga-Nya. Tak ada satupun disini yang menjamin dirinya akan masuk surga. Namun kita percaya janji Allah.. Saudaraku surga tidak akan diraih tanpa adanya pengorbanan.

#SemangatMemburuSurga
#SemangatMeraihRahmatAllah
#SemogaBerkah

Kisah nyata:Memuliakan Ibunda


Malam telah larut dan sebentar lagi pagi akan datang. Aku masih larut melihat perkembangan bursa di New York. Dari tadi siang aku malas membuka email karena melihat perkembangan pasar yang semakin memburuk. Kelihatannya hari- hari ke depan tak ada lagi yang bisa diharapkan kecuali bertahan dalam situasi buruk.

Teman mengatakan dalam gurauan kepadaku, bahwa ini saatnya kita surfing di atas gelombang ganas. Lihatlah, tak banyak yang bisa selamat tapi ini tantangan untuk menguji siapa yang qualified melewati putaran waktu.

Ada SMS masuk, ” sudah baca email dari Kedutaan? Anda diundang untuk datang menghadap Raja mereka”. Saya terkejut. Bersegera saya buka email. Benarlah , email ini datang dari tadi siang. Terbayang upaya hampir setengah tahun untuk mendapatkan clients potensial. Kini peluang terbuka dengan adanya undangan untuk presentasi. Walau kemungkinan berhasil masih sangat jauh namun setidaknya ini titik awal untuk sebuah harapan. Akupun bersegera membuka file presentasi untuk mempertajam materi dan menambah sedikit bahan sesuai hasil riset mutakhir.

Pagi- pagi aku bersama team sudah berada di Airport untuk terbang memenuhi undangan. Dijadwalkan, setiba di Bandara aku akan dijemput oleh asisten kerajaan. Kemudian akan diantar ke tempat istirahat kerajaan sambil menunggu jadwal pertemuan khusus dengan Raja.
Setelah pertemuan dengan Raja, maka keesokan harinya dijadwalkan untuk menghadiri presentasi dengan pejabat terkait.

Penerbangan first class itu sangat nyaman. Di dalam pesawat aku berusaha membaca indikator mutakhir ekonomi dan sosial negara yang akan aku kunjungi itu.
Ketika mendarat , cuaca cukup cerah. Pejabat yang menjemput kami nampak tersenyum ramah membawa kami ke limosine untuk menuju hotel. Sesampai di Holel Kerajaan, pejabat itu memberikan kesempatan kami untuk istirahat dan dia langsung kembali ke kantornya. Pejabat itu berpesan bahwa besok jadwal pertemuanku dengan Raja. Hanya aku saja tanpa didampingi team. Jam 7 malam jemputan akan sampai di hotel untuk acara makan malam jam 8 bersama Raja. Aku mengangguk.

Aku bekerja bersama team sampai mendekati subuh untuk memantapkan segala persiapan. Setelah sholat subuh aku memilih untuk istirahat dan tidur. Begitupula dengan team lainnya. Sebelum berangkat tidur, telp sellularku berdering.

“ Pah” suara istriku di seberang.

“ Ya” Aku menangkap ada sesuatu di rumah, karena tidak seperti biasanya istriku menelfone sepagi ini.

“ Papa, tenang aja. “

“ Ya tenang, Ada apa “

“ Bunda, kena serangan jantung ringan.”

“ Sekarang Bunda ada dimana ?"

“ Di rumah sakit. Mama dampingi bunda terus. Kata dokter keadaannya sudah membaik. Papa tenang aja. Adik- adik semua ada di sini kumpul. Bunda di bawah perawatan dokter terbaik. Kita berdoa aja semoga keadaan bunda semakin membaik. “

Terkesan bagiku , istri berusaha menenangkan aku bahwa keadaan bunda baik- baik saja tapi diapun tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran akan keadaan bunda. Seusai menerima telephone itu, batinku mendesakku untuk segera pulang. Tapi bagaimana dengan rencana kunjungan ini. Bagaimana perasaan teamku bila pertemuan ini gagal karena aku harus segera pulang. Apalagi perjuangan mendapatkan klien ini sudah berlangsung lebih dari setengah tahun. Namun hatiku tidak bisa tenang dengan segala pemikiran tentang masa depan usahaku. Aku hanya memikirkan tentang hari ini dimana bunda sedang sakit dan aku harus ada di sampingnya.

“ Apakah itu tidak bisa ditunda lusa saja atau besok saja setelah kamu bertemu dengan Raja” , Kata salah satu teamku.
Dia dapat memaklumi sikapku namun dia juga meminta kebijakanku soal kelangsungan bisnis kami.

“ Ibu saya sakit dan ini tidak sederhana. Aku tidak bisa memaafkan diriku bila aku sampai menunda pulang, “ Kataku dengan wajah bingung. Aku terduduk sambil mengusap kepala. Bayanganku terus kepada bunda.

“ Tapi bagaimana dengan rencana kita ?“

“ Maafkan aku…” Kataku sambil menatapnya dengan wajah sesal. Aku berharap teamku dapat memaklumi. Semua anggota team terdiam. Akhirnya salah satu dari mereka berkata “ Kamu benar.! Kalau begitu kita putuskan pulang hari ini. “ Kata mereka dengan tersenyum seakan berusaha menutupi keadaan posisiku agar tidak merasa bersalah karena keputusanku untuk pulang.

Jam 8 pagi aku menelfon pejabat penghubung kami dengan kerajaan dan menyampaikan alasan kami untuk pulang.

“ Yang harus Anda ketahui bahwa tidak pernah satu kalipun Raja kami dibatalkan pertemuannya oleh orang lain. Ini penghinaan. Sikap protokoler istana akan sangat keras. “

“ Mengapa ?“

“ Kamu sudah setuju untuk datang dan kini mendadak kamu batalkan sepihak karena alasan yang tidak masuk akal.”

“ Ini soal ibu saya.”

Pejabat itu hanya terdiam dengan wajah terkesan marah.

“ Maafkan kami. Semua akomodasi dan tiket yang sudah kerajaan keluarkan akan kami ganti. Ini kesalahan kami dan kami akan membayar kesalahan itu.” kataku

“ Reputasi anda juga akan hancur,” Kata pejabat itu dengan nada mengancam.

“ Kami sadar akan itu. Sekali lagi maafkan kami.”

Nampak pejabat itu berbicara melalui telp dengan nada penuh hormat.

“ Tadi baru saja pangeran berbicara dengan saya dan ia sangat marah karena pembatalan pertemuan ini. “ Kata pejabat itu.

“ Apakah aku bisa bicara dengan beliau”

“ Tidak perlu. “ katanya tegas dan kesal.

Aku bersama team berangkat menuju Bandara. Rencananya, aku langsung pulang ke Jakarta. Sementara teamku kembali ke Hong Kong.

Sesampai di Bandara, nampak sekuriti sangat ketat. Supir taksi yang kami tumpangi mengatakan bahwa Raja datang ke Bandara. Kami terpaksa turun agak jauh dari gate keberangkatan.

Ketika aku bersama team melangkah menuju bandara keberangkatan, salah satu pejabat yang mengenal kami segera berlari ke arah kami. Dengan ramah pejabat itu berkata,” Raja ingin bertemu dengan kamu”. Aku mengangguk dengan melangkah agak ragu mengikuti pejabat itu ke ruang VVIP.

Ketika melewati kuridor bandara seorang petugas mengambil pasportku dengan ramah. Aku terus melangkah dalam perasaan penuh tanya. Ada apa gerangan ini?. Ketika pintu ruangan VVIP terbuka, nampak sang Raja didampingi putra mahkota tersenyum ramah ke arahku. Tanpa sungkan dia memelukku sambil mencium pipiku.

“ Saya mendengar khabar bahwa ibunda Anda sakit dan Anda harus segera pulang. Benarkah itu ?"

“ Maafkan saya  yang mulia. Bukan bermaksud tidak menghormati undangan Yang mulia, tapi keadaan ibu memang memerlukan kehadiranku di sampingnya.”

“ Pulanglah. Urusan dunia ini tidak penting. Memuliakan ibu adalah memuliakan Allah. Tak ada ibadah terbaik di dunia ini selain berbakti kepada ibu. Sampaikan salam saya kepada ibu anda. Doa saya akan menyertainya.” Kata -kata itu meluncur begitu sejuknya. Aku sampai terharu. DI hadapanku ada seorang Raja yang kaya raya dan dihormati namun tetap lebih menghormati seorang ibu.

“ Terimakasih ya Yang Mulia”

“ Saya yang harus berterimakasih kepadamu. Karena lewat peristiwa ini, saya bisa memberikan pelajaran berharga kepada putra saya. Bahwa tak penting berapa peluang bisnis yang akan diraih namun bila saatnya datang untuk memuliakan orang tua, maka itulah yang lebih diutamakan. ‘ kata Raja itu sambil menatap ke arah putra mahkotanya.

Usai pertemuan itu , aku bersama pejabat penghubung kerajaan keluar ruangan VVIP menuju bandara keberangkatan. Pejabat itu berkata,” Yang Mulia Raja meminta Anda pulang dengan jet pribadinya. Sementara team Anda tetap disini untuk melanjutkan pertemuan dengan pejabat terkait. Raja juga telah memutuskan untuk memilih perusahaan Anda sebagai mitra kami. Selamat. “

Anggota team saya nampak berlinang air mata ketika mendengar kata- kata itu. “ Bila kita muliankan ibu maka Allah akan memuliakan kita. Tentu yang sulit menjadi mudah, yang sempit menjadi lapang. Anda benar dan kami percaya sikap Anda;" Kata salah satu anggota team saya sambil memeluk saya.

Ketika sampai di Bandara, aku langsung ke Rumah Sakit. Setiba di Rumah Sakit, istriku sudah menunggu dan membawaku ke ruangan bunda dirawat. Kucium kening bunda dan nampak matanya terbuka, Bunda tersenyum” Kaukah itu, Nak ? “

“ Ya , bunda.”

“ Siapa yang bilang bunda sakit. Bunda enggak apa -apa.” Bunda menoleh ke arah istriku , dan berkata, “ Jangan kau ganggu anakku bekerja. Soal begini tak perlulah dikabarkan. Kau pikir mudah untuk kembali dari luar negeri ke sini. Lagi pula disana dia tidak main -main. Dia kerja. “ Bunda mengomeli istriku. Itulah bunda, dalam keadaan apapun beliau tetap tidak ingin membuat anaknya repot. Andaikan tangannya masih kokoh, langkahnya masih kuat itu akan selalu digunakannya untuk membimbing anak -anaknya melangkah tegar dalam ketertatihan. Senandungnya akan terus terdengar mengantar anaknya tidur bahwa besok akan selalu baik- baik saja, dan bunda akan selalu ada di sampingmu, nak…9

Tanggapan Bacaan Alquran pada acara Isro Mi'raj di Istana Negara 2015

Tanggapan ttg bacaan Al-Qur'an pada saat acr Isro' mi'roj di Istana Negara 2015. Ini Benar benar, bukti dr Sabda Nabi Muhammad
صلى الله عليه وسلم
✅ فقد روى الترمذي أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «اقرءوا القرآن بلحون العرب وأصواتها، وإياكم ولحون أهل الكتاب والفسق، فإنه سيجيء بعدي أقوام يرجعون بالقرآن ترجيع الغناء والنوح لا يجاوز حناجرهم، مفتونة قلوبهم وقلوب الذين يعجبهم شأنهم».

✅ Bacalah Alquran dgn lagu & suara org arab. Jauilah lagu/irama ahlul kitab & org2 fasiq. Nanti akan ada org dtg setelahku org membaca Al-quran seperti menyanyi & melenguh, tdk melampau tenggorokan mereka. Hati mereka tertimpa fitnah, juga hati org yg  mengaguminya. (HR. Tarmidzi).

Cara Baca Al-Qur'an seperti yg di lakukan di intana Negara saat acr isro' Mi'roj kmarin tdk blh terjadi lgi dan hrs dihentikan Krn..

1.Kakalluf. (Memaksakan utk meniru lagu yg tak lazim utk bc Al-Qur'an) & yg plg fatal ketika ada kesalahan niat. Yaitu merasa perlu menonjolkan citra rasa lgu kenusantaraan atau keindonesiaan dlm mmbaca Al-Qur'an. membangun sikap Hubbul Wathoniyyah yg salah, Seolah bahwa lgu Nusantara utk baca Qur'an adlh sesuatu yg layak & sah2 sj. Sementara cr bc Al-Qur'an seperti itu akan merusak kelaziman. Muncul sebuah pertanyaan.. Bgmn klo lgu kebangsaan indonesia saat acr kenegaraan di ganti dgn Langgam/Irama suku jw atau suku yg Lain..?
2.krn madhorotnya lbh bsr dr pd manfaatnya.. coba bayangkankan.. bagamana bunyi Aminnya makmum, kalo bacaan fatihah Imam sholat,  lgu fatihahnya  pake lagu jawa atau suku yg lain?
3.Cara bca Al-Qur'an dngn Lgu Nusantara akan cenderung merusak kaidah dan Riwayat bacaan Al-Qur'an.
4. Cara bc Al-Qur'an seperti itu adlh bentuk Liberalisai Agama kususnya ttg tata cara baca Al-Qur'an.
Wallohu a'lam.

(Dr. Ahmad Annuri.MA.-Pengurus Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Pusat).

Kisah nyata: Kesabaran seorang tukang hingga menjadi Muadzin raja

… KISAH NYATA DARI TANAH ARAB …

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Ditengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan banyak kisah. Kota ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati yang mendengar. Tentu saja, Hidayah adalah kehendak NYA dan Hidayah hanya akan diberikan kepada mereka yang mencarinya.

Ada sebuah energi yang luar biasa dari cerita yang kudengar beberapa hari yang lalu dari sahabat Saya mengenal banyak dari mereka, ada beberapa dari Palestina, Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka dan kebanyakan dari Mesir dan Saudi Arabia sendiri. Ada beberapa juga dari suku Arab yang tinggal dibenua Afrika. Salah satunya adalah teman dari Negara Sudan, Afrika.

Saya mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu Muslim kulit hitam yang juga kerja di Hotel ini.

Beberapa bulan ini saya tidak lagi melihatnya berkerja.

Biasanya saya melihatnya bekerja bersama pekerja lainnya menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota Riyadh yang sampai saat ini belum bisa ramah dikulit saya.

Hari itu Ammar tidak terlihat. Karena penasaran, saya coba tanyakan kepada Iqbal tentang kabarnya.

“Oh kamu tidak tahu?” Jawabnya balik bertanya, memakai bahasa Ingris khas India yang bercampur dengan logat urdhu yang pekat.

“Iyah beberapa minggu ini dia gak terlihat di Mushola ya?” Jawab saya.

Selepas itu, tanpa saya duga iqbal bercerita panjang lebar tentang Ammar. Dia menceritakan tentang hidup Ammar yang pedih dari awal hingga akhir, semula saya keheranan melihat matanya yang menerawang jauh. Seperti ingin memanggil kembali sosok teman sekamarnya itu.

Saya mendengarkan dengan seksama.

Ternyata Amar datang ke kota Riyadh ini lima tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 2004 lalu.

Ia datang ke Negeri ini dengan tangan kosong, dia nekad pergi meninggalkan keluarganya di Sudan untuk mencari kehidupan di Kota ini. Saudi arabia memang memberikan free visa untuk Negara Negara Arab lainnya termasuk Sudan, jadi ia bisa bebas mencari kerja disini asal punya Pasport dan tiket.

Sayang, kehidupan memang tidak selamanya bersahabat.

Do’a Ammar untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di kota ini demi keluarganya ternyata saat itu belum terkabul. Dia bekerja berpindah pindah dengan gaji yang sangat kecil, uang gajinya tidak sanggup untuk membayar apartemen hingga ia tinggal di apartemen teman temannya.

Meski demikian, Ammar tetap gigih mencari pekerjaan.

Ia tetap mencari kesempatan agar bisa mengirim uang untuk keluarganya di Sudan.

Bulan pertama berlalu kering, bulan kedua semakin berat…

Bulan ketiga hingga tahun tahun berikutnya kepedihan Ammar tidak kunjung berakhir..

Waktu bergeser lamban dan berat, telah lima tahun Ammar hidup berpindah pindah di Kota ini. Bekerja dibawah tekanan panas matahari dan suasana Kota yang garang.

Tapi amar tetap bertahan dalam kesabaran.

Kota metropolitan akan lebih parah dari hutan rimba jika kita tidak tahu caranya untuk mendapatkan uang, dihutan bahkan lebih baik. Di hutan kita masih bisa menemukan buah buah, tapi di kota? Kota adalah belantara penderitaan yang akan menjerat siapa saja yang tidak mampu bersaing.

Riyadh adalah ibu kota Saudi Arabia. Hanya berjarak 7 jam dari Dubai dan 10 Jam jarak tempuh dengan bis menuju Makkah. Dihampir keseluruhan kota ini tidak ada pepohonan untuk berlindung saat panas. Disini hanya terlihat kurma kurma yang berbuah satu kali dalam setahun..

Amar seperti terjerat di belantara Kota ini. Pulang ke suddan bukan pilihan terbaik, ia sudah melangkah, ia harus membawa perubahan untuk kehidupan keluarganya di negeri Sudan. Itu tekadnya.

Ammar tetap tabah dan tidak berlepas diri dari keluarganya. Ia tetap mengirimi mereka uang meski sangat sedikit, meski harus ditukar dengan lapar dan haus untuk raganya disini.

Sering ia melewatkan harinya dengan puasa menahan dahaga dan lapar sambil terus

Tabligh Akbar: Kokohkan keluarga Indonesia dengan Alquran

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka GENERASI YANG LEMAH,....”
(Q.S. An-Nisa’ : 9)

Sungguh kita tak rela membiarkan bangsa ini terpuruk karena gagal mendidik generasi masa depan. Karena itu, Mari kita sambut Ramadhan dengan mengajak segenap anggota keluarga kembali kepada Al-Qur'an, sebab Al-Qur'an adalah Solusi Sepanjang Zaman.

➡ Hadirilah..

Tabligh Akbar Sambut Ramadhan
"Kokohkan Keluarga Indonesia dengan Al-Qur’an"

Pembicara :
▶ Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin
▶ Ust. Bachtiar Nasir, Lc.
▶ Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI)
▶ Oki Setiana Dewi

Turut Menampilkan :
Hilya (Hafiz Cilik)

Selasa, 2 Juni 2015
⏰Jam 08.00 sd. 12.00 WIB
↪ Di Masjid Istiqlal
Jl. Taman Wijaya Kusuma, DKI Jakarta

Door Prize :
Ibadah Umroh untuk 3 Orang
(Undian hanya berlaku bagi peserta yang hadir pada saat pengumuman pemenang)
Hadiah Umroh dipersembahkan oleh NRA Tour & Travel Group

Dapatkan 1000 Al-Qur’an untuk 1000 Pendatang Pertama

Acara ini GRATIS, Terbuka untuk Umum & untuk Semua Usia.
Ajak seluruh anggota keluarga sambut Ramadhan bersama.

Silahkan sebarkan informasi ini. Semoga menjadi penambah pahala kebaikan.

Info lebih lanjut (SMS Only):
0812-1988-2334
0813-1501-9136

Acara ini Dipersembahkan oleh :
▶ Ar-Rahman Qur’anic Learning Center (AQL) &
▶ Kokoh Keluarga Indonesia (KKI)

Imam masjid, Supir bus dan uang 20 sen

Imam Masjid London dan Kelebihan Ongkos Bus 20 Sen

SEORANG imam masjid di London biasa naik bus untuk bepergian. Kadang-kadang ia membayar ongkosnya langsung pada sopir bus (bukan kondektur).

Suatu kali ia membayar ongkos bus, lalu segera duduk setelah menerima kembalian dari sopir.

Setelah dia hitung, ternyata uang kembalian dari sopir ada kelebihan 20 sen. Ada niatan sang imam untuk mengembalikan sisa kembaliannya itu karena memang bukan haknya. Namun terlintas pula dalam benaknya untuk tidak mengembalikannya, toh hanya uang receh yang tak begitu bernilai.

Umumnya orang juga tak ambil pusing dalam hal begini. Lagi pula, berapa sen pula yang didapat sang sopir karena sisa pembayaran penumpang yang tidak dikembalikan oleh kebanyakan sopir karena hanya receh, artinya sopir tidak rugi kalau ia tidak mengembalikan receh 20 sen itu.

Bus berhenti di halte pemberhentian sang imam. Tiba-tiba sang imam berhenti sejenak sebelum keluar dari bus, sembari menyerahkan uang 20 sen kepada sopir dan berkata, “Ini uang Anda, kembalian Anda ada kelebihan 20 sen yang bukan hak saya.”

Sang sopir mengambilnya dengan tersenyum dan berkata, “Bukankah Anda imam baru di kota ini? Saya sudah lama berpikir untuk mendatangi Masjid Anda demi mengenal lebih jauh tentang Islam, maka sengaja saya menguji Anda dengan kelebihan uang kembalian tersebut. Saya ingin tahu sikap Anda.”

Saat sang imam turun dari bus, kedua lututnya terasa lemas dan hampir jatuh ke tanah, hingga ia berpegangan pada tiang yang dekat dengannya dan bersandar.

Pandangannya menatap ke langit dan berkata, “Ya Allah, hampir saja saya menjual Islam hanya dengan 20 sen saja.”

*al-Brithani wa amaanatul Imam, Ahmad Khalid al-Utaiby

KEMBALIKAN ANAK LELAKIKU

Mudah - mudahan cerita ini menginspirasi kita semua khususnya untuk para Ayah, Calon Ayah. Semoga bermanfaat:

Ketika lahir, anak lelakiku gelap benar kulitnya, Lalu kubilang pada ayahnya:“Subhanallah, dia benar-benar mirip denganmu ya!”
Suamiku menjawab:“Bukankah sesuai keinginanmu? Kau yang bilang kalau anak lelaki ingin seperti aku.”

Aku mengangguk. Suamiku kembali bekerja seperti biasa.
Ketika bayi kecilku berulang tahun pertama, aku mengusulkan perayaannya dengan mengkhatamkan Al Quran di rumah Lalu kubilang pada suamiku:
“Supaya ia menjadi penghafal Kitabullah ya,Yah.”

Suamiku menatap padaku seraya pelan berkata: “Oh ya. Ide bagus itu.”

Bayi kami itu, kami beri nama Ahmad, mengikuti panggilan Rasulnya. Tidak berapa lama, ia sudah pandai memanggil-manggil kami berdua: Ammaa. Apppaa. Lalu ia menunjuk pada dirinya seraya berkata: Ammat! Maksudnya ia Ahmad. Kami berdua sangat bahagia dengan kehadirannya.

Ahmad tumbuh jadi anak cerdas, persis seperti papanya. Pelajaran matematika sederhana sangat mudah dikuasainya. Ah, papanya memang jago matematika. Ia kebanggaan keluarganya. Sekarang pun sedang S3 di bidang Matematika.
Ketika Ahmad ulang tahun kelima, kami mengundang keluarga. Berdandan rapi kami semua. Tibalah saat Ahmad menjadi bosan dan agak mengesalkan. Tiba-tiba ia minta naik ke punggung papanya. Entah apa yang menyebabkan papanya begitu berang, mungkin menganggap Ahmad sudah sekolah, sudah terlalu besar untuk main kuda-kudaan, atau lantaran banyak tamu dan ia kelelahan. Badan Ahmad terhempas ditolak papanya, wajahnya merah, tangisnya pecah, Muhammad terluka hatinya di hari ulang tahunnya kelima.

Sejak hari itu, Ahamad jadi pendiam. Murung ke sekolah, menyendiri di rumah. Ia tak lagi suka bertanya, dan ia menjadi amat mudah marah. Aku coba mendekati suamiku, dan menyampaikan alasanku. Ia sedang menyelesaikan papernya dan tak mau diganggu oleh urusan seremeh itu, katanya.

Tahun demi tahun berlalu. Tak terasa Ahmad telah selesai S1. Pemuda gagah, pandai dan pendiam telah membawakan aku seorang mantu dan seorang cucu. Ketika lahir, cucuku itu, istrinya berseru sambil tertawa-tawa lucu:
“Subhanallah! Kulitnya gelap, Mas, persis seperti kulitmu!” Ahmad menoleh dengan kaku, tampak ia tersinggung dan merasa malu. “Salahmu. Kamu yang ingin sendiri, kan. Kalau lelaki ingin seperti aku!”

Di tanganku, terajut ruang dan waktu. Terasa ada yang pedih di hatiku. Ada yang mencemaskan aku. Cucuku pulang ke rumah, bulan berlalu. Kami, nenek dan kakeknya, datang bertamu.

Ahmad kecil sedang digendong ayahnya. Menangis ia. Tiba-tiba Ahmad anakku menyergah sambil berteriak menghentak, “Ah, gimana sih, kok nggak dikasih pampers anak ini!” Dengan kasar disorongkannya bayi mungil itu.

Suamiku membaca korannya, tak tergerak oleh suasana. Ahmad, papa bayi ini, segera membersihkan dirinya di kamar mandi. Aku, wanita tua, ruang dan waktu kurajut dalam pedih duka seorang istri dan seorang ibu. Aku tak sanggup lagi menahan gelora di dada ini.

Pecahlah tangisku serasa sudah berabad aku menyimpannya. Aku rebut koran di tangan suamiku dan kukatakan padanya: “Dulu kau hempaskan Ahmad di lantai itu! Ulang tahun ke lima, kau ingat? Kau tolak ia merangkak di punggungmu! Dan ketika aku minta kau perbaiki, kau bilang kau sibuk sekali. Kau dengar? Kau dengar anakmu tadi? Dia tidak suka dipipisi. Dia asing dengan anaknya sendiri!”

Allahumma Shalii ala Muhammad. Allahumma Shalli alaihi wassalaam. Aku ingin anakku menirumu, wahai Nabi. Engkau membopong cucu-cucumu di punggungmu, engkau bermain berkejaran dengan mereka Engkau bahkan menengok seorang anak yang burung peliharaannya mati. Dan engkau pula yang berkata ketika seorang ibu merenggut bayinya dari gendonganmu, “Bekas najis ini bisa kuseka, tetapi apakah kau bisa menggantikan saraf halus yang putus di kepalanya?”

Aku memandang suamiku yang terpaku.

Aku memandang anakku yang tegak diam bagai karang tajam. Kupandangi keduanya, berlinangan air mata. Aku tak boleh berputus asa dari Rahmat-Mu, ya Allah, bukankah begitu? Lalu kuambil tangan suamiku, meski kaku, kubimbing ia mendekat kepada Ahmad. Kubawa tangannya menyisir kepala anaknya, yang berpuluh tahun tak merasakan sentuhan tangan seorang ayah yang didamba.
Dada Ahmad berguncang menerima belaian. Kukatakan di hadapan mereka berdua, “Lakukanlah ini, permintaan seorang yang akan dijemput ajal yang tak mampu mewariskan apa-apa: kecuali Cinta.

Lakukanlah, demi setiap anak lelaki yang akan lahir dan menurunkan keturunan demi keturunan. Lakukanlah, untuk sebuah perubahan besar di rumah tangga kita! Juga di permukaan dunia. Tak akan pernah ada perdamaian selama anak laki-laki tak diajarkan rasa kasih dan sayang, ucapan kemesraan, sentuhan dan belaian, bukan hanya pelajaran untuk menjadi jantan seperti yang kalian pahami. Kegagahan tanpa perasaan. Dua laki-laki dewasa mengambang air di mata mereka. Dua laki-laki dewasa dan seorang wanita tua terpaku di tempatnya.

Memang tak mudah untuk berubah. Tapi harus dimulai. Aku serahkan bayi Ahmad ke pelukan suamiku. Aku bilang: “Tak ada kata terlambat untuk mulai, Sayang.”

Dua laki-laki dewasa itu kini belajar kembali. Menggendong bersama, bergantian menggantikan popoknya, pura-pura merancang hari depan si bayi sambil tertawa-tawa berdua, membuka kisah-kisah lama mereka yang penuh kabut rahasia, dan menemukan betapa sesungguhnya di antara keduanya Allah menitipkan perasaan saling membutuhkan yang tak pernah terungkapkan dengan kata, atau sentuhan. Kini tawa mereka memenuhi rongga dadaku yang sesak oleh bahagia, syukur pada-Mu

Ya Allah! Engkaulah penolong satu-satunya ketika semua jalan tampak buntu.
Engkaulah cahaya di ujung keputusasaanku.
Tiga laki-laki dalam hidupku aku titipkan mereka di tangan-Mu.

Kelak, jika aku boleh bertemu dengannya, Nabiku, aku ingin sekali berkata: Ya, Nabi. aku telah mencoba sepenuh daya tenaga untuk mengajak mereka semua menirumu! Amin, Alhamdulillah

Aplikasi Referensi Hadist 9 Imam Shahih

Alhamdulillah, telah launching aplikasi Hadits 9 Imam di Android. Aplikasi ini sangat mudah, cukup search keywords yang ingin kita cari, maka akan dimunculkan hadits dan terjemahnya. Direferensikan pula hadits dari riwayat imam yang lain yang terkoneksi (jika ke 9 aplikasi ini di download semua) ketika membukanya...

Kabar baiknya semuanya 0 rupiah dan filenya yang proporsional

Full harokat, terjemahan bahasa Indonesia

1. Shahih Bukhari
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.bukhari&referrer=utm_source%3Dgoogle%26utm_medium%3Dorganic%26utm_term%3Dlink+girfa+esuit+hadits&pcampaignid=APPU_C5WNVL_xHImouwTcyIKYDA

2. Shahih Muslim
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.muslim

3. Musnad Ahmad
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.ahmad

4. Muwatho Malik
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.malik

5. Jami' at Tirmidzi
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.tirmidzi

6. Sunan Nasa'i
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.nasai

7. Sunan Abu Dawud
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.abudaud

8. Sunan Ibnu Majah
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.ibnumajah

9. Sunan Darimi
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.darimi

Di share ya, semoga menjadi Amal baik untuk sahabat semua. Barokallahu fiikum

Ke Baitullah dengan Jari Telunjuk

Subhaanallah...Fotografi 3D yang menakjubkan di Masjid al-Haram dan Masjid an-Nabawi

1 http://t.co/2nR7badBOR

2 http://t.co/O9YCtLVLOI

3 http://t.co/v9xlileXg3

4 http://t.co/oXrRxuqJXP

5 http://goo.gl/j2BSF0

Gerakkan gambar dgn ujung jari, anda akan merasakan seolah2 anda sedang berada di sana.

Siapa mau merasakan masuk dlm Hijir Ismail tekan No 3. Yg mau persis berada di depan Ka'bah silahkan tekan 1, atau mau berada di atas Ka'bah tekan No 5.

Silahkan di share, semoga mengobati kerinduan bagi kita yg pernah pergi ke sana.

Wassalam.

Jangan Sepelekan Sholat Jumat

��Peringatan untuk Orang yang Suka Terlambat Menghadiri Khutbah dan Sholat Jum'at��

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

➡Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

احْضُرُوا الذِّكْرَ وَادْنُوا مِنَ الإِمَامِ فَإِنَّ الرَّجُلَ لاَ يَزَالُ يَتَبَاعَدُ حَتَّى يُؤَخَّرَ فِى الْجَنَّةِ وَإِنْ دَخَلَهَا

��“Hadirilah khutbah dan mendekatlah kepada imam, karena sesungguhnya ada orang yang senantiasa menjauh sampai ia diakhirkan di surga meski ia memasukinya.” [HR. Abu Daud dari Samuroh bin Jundub radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 365]

��Beberapa Pelajaran:

1⃣ Celaan terhadap orang-orang yang tidak bersegera untuk menghadiri khutbah dan sholat Jum’at. Abu Ath-Thayyib rahimahullah berkata,

وَفِيهِ تَوْهِين أَمْر الْمُتَأَخِّرِينَ وَتَسْفِيه رَأْيهمْ حَيْثُ وَضَعُوا أَنْفُسهمْ مِنْ أَعَالِي الْأُمُور إِلَى أَسَافِلهَا

“Dalam hadits ini terdapat perendahan terhadap perbuatan orang-orang yang suka terlambat dan celaan terhadap kebodohan mereka karena telah menurunkan diri-diri mereka sendiri dari amalan yang tinggi kepada yang amalan yang rendah.” [‘Aunul Ma’bud, 3/457]

2⃣ Melambatkan diri dalam menghadiri khutbah dan sholat Jum’at adalah sebab diakhirkannya seseorang untuk masuk surga, bisa juga bermakna derajatnya di surga diturunkan.

3⃣ Perintah bersegera menghadiri khutbah sebelum khatib naik mimbar.

4⃣ Pentingnya mendengarkan khutbah, menyimak dan memahaminya dengan baik, jangan tidur dan jangan berbuat sia-sia. Inilah maksud perintah mendekati imam.

5⃣Keutamaan sholat Jum’at di shaf pertama. Ini juga maksud perintah mendekati imam.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

��Selamat mempersiapkan diri untuk sholat Jum'at saudara - saudaraku...

����������������

Sambutan Erdogan dan Rakyat Turki untuk Muslim Rohingya

Kehadiran Kapal Perang Turki di Perairan Aceh, Membuat Pemerintah Indonesia Tercengang
statusaceh.com - Di saat Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperintahkan untuk menghadang kapal-kapal pengungsi umat Islam Rohingya agar tidak masuk ke wilayah Indonesia, Turki malah sebaliknya.

Angkatan Laut Tentara Nasional Turki diperintahkan oleh Panglima, Perdana Menteri, dan Presidennya untuk membantu melindungi, mengarahkan, memberi bantuan makanan dan bahan bakar agar tiba dengan selamat di Turki kemudian diberikan tempat tinggal yang layak bagi mereka.

Seperti diberitakan media Turki Hurriyet Daily News (19/5/2015), Angkatan Laut Turki sedang melakukan upaya untuk mencapai kapal Muslim Rohingya yang terdampar di lepas pantai Thailand dan Malaysia, ujar Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu.

Pada pertemuan dengan sekelompok anak muda di Istana Negara, 19 Mei, PM Davutoglu mengatakan bahwa Turki telah melakukan yang terbaik untuk membantu Muslim Rohingya bekerjasama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dengan bantuan kapal dari Angkatan Bersenjata Turki yang sudah berlayar menuju lokasi.

Beberapa dari 7.000-8.000 pengungsi Rohingya dan Bangladesh saat ini diduga berada di Selat Malaka, mereka tidak dapat turun karena tindakan keras pada jaringan perdagangan di Thailand dan Malaysia, tujuan utama mereka.

Kapal yang membawa sekitar 500 Muslim Rohingya Myanmar terdampar di barat Indonesia pada 10 Mei, dengan beberapa orang yang membutuhkan perhatian medis, seorang pejabat migrasi dan advokat hak asasi manusia mengatakan.Para pria, wanita dan anak-anak tiba di dua kapal terpisah, dengan jumlah 430 orang dan 70 orang, kata Steve Hamilton, wakil kepala misi di IOM di Jakarta, ibukota Indonesia.

Muslim Rohingya telah menderita selama beberapa dekade akibat diskriminasi negara di Myanmar.

Serangan terhadap minoritas Muslim Rohingya oleh massa Buddha dalam tiga tahun terakhir telah memicu salah satu eksodus terbesar manusia perahu sejak Perang Vietnam, dengan 100.000 orang melarikan diri, menurut Chris Lewa, Direktur Proyek Arakan. Proyek ini telah memantau pergerakan Rohingya untuk lebih dari satu dekade. Demikian tulis Hurriyet Daily News.

Sekali lagi dunia (termasuk TNI dan pemerintah Indonesia) dibuat tercengang dengan tindakan 'aneh' Turki ini. Mereka (Turki) berada jauh diantara benua Eropa, tapi mereka sengat dekat dan sigap dengan saudara-saudara Muslim.

Intropeksi-Bagaikan Sebuah Cermin

BAGAIKAN SEBUAH CERMIN ·

Ketika anda berdiri dihadapan cermin, apa yang anda lakukan?

Anda bisa melihat kekurangan-kekurangan, membersihkan muka dari kotoran-kotoran yang menempel dimuka...

Ketika anda bercermin, anda bisa memperbaiki penampilan anda, memperbaiki baju, menyisir rambut, merapihkan kumis, dan seterusnya...

Bahkan terkadang anda melakukannya berkali-kali melihat ke cermin, hanya sekedar melihat diri anda sebelum pergi...

Tahukah anda wahai saat saudaraku, bahwa dalam kehidupan ini, kita adalah sebuah cermin... ya, saya, anda, kita...

Nabi kita Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

الْمُؤْمِنُ مِرَآةُ أَخِيْهِ الْمُؤْمِنِ

"Seorang mu'min merupakan cermin bagi saudara mu'min yang lain."

(HR. Imām Bukhari dalam kitab Adabul Mufrād dan Imam Bayhaqi dalam Syu'abul Imān, hadits hasan)

Bagaimana bisa seorang mu'min menjadi cermin mu'min yang lain?

Padahal cermin adalah tempat kita membersihkan wajah kita dari kotoran, jadi cermin itu akan memperlihatkan kepada kita kotoran-kotoran...

Sebenarnya begitu juga antara kita dengan saudara kita, hendaknya kita bisa saling mengingatkan...

Ini adalah permisalan yang agung dan sangat menakjubkan tentang nashihat-menashihati...

Seorang mu'min, dengan tulus, tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan apa-apa akan menunjukkan kepada kita kesalahan dan kekurangan saudaranya sesama mu'min..

Cermin, bukan hanya sekedar memberitahukan dimana letak kekurangan, kesalahan atau kotoran yang menempel diwajah...

Tetapi cermin juga menjadi tempat kita untuk memperbaiki diri...

Demikian juga kita sebagai seorang mu'min, seharusnya kita semua, anda dan saya bisa merupakan tempat untuk memperbaiki diri..

Cermin, saat anda berdiri lalu pergi meninggalkannya, dia tidak pernah mengingat-ingat kembali aib, cacat atau kotoran yang ada padamu...

Saat kau kembali ke cermin itu, dia sudah tidak menampakkan kotoran yang ada padamu, sudah hilang...

Bahkan jika oranglain setelah anda berdiri memakai cermin itu, dia tidak akan pernah bercerita bagaimana kamu dan apa kotoranmu...

Dia tidak akan bercerita "Si fulan seperti ini dan itu."

Begitupulalah kita sebagai seorang muslim...

Kita tahu saudara kita keliru, kita tahu saudara kita salah, kita tahu saudara kita punya aib...

Lalu kita ingatkan, kita nashihati, dan tidak perlu menceritakan kepada muslim yang lain, cukup hanya anda yang tahu, simpan aib-aib saudara kita...

Cermin, tidak pernah mengingatkan seseorang dihadapan banyak orang, dia tidak pernah mengingatkan seseorang dengan keras atau kasar...

Dia mengingatkan dengan lembut dan tidak berteriak-teriak, hanya antara engkau dan cermin...

Begitu seharusnya kita memberi nashihat kepada saudara kita sesama muslim, dengan lembut, santun dan rahasia, tidak perlu oranglain tahu karena kita hanya mengharap balasan & pahala dari Allāh 'Azza Wa Jalla dan menginginkan agar saudara kita itu berubah...

Jadi, manusia tidak bisa lepas dari cermin.

Bahkan kebanyakan wanita kemana-mana membawa cermin. Kadang kalau tidak membawa cermin maka sebagian wanita bercermin dikaca-kaca mobil oranglain...sampai seperti itu kebutuhan seseorang terhadap cermin...

Kita juga begitu, kita membutuhkan saudara kita untuk memperbaiki diri kita...

'Abdullāh Ibnu 'Umar berkata:

رحم الله امرئٍ أهدى إلى عيوبي

"Semoga Allāh merahmati orang yang menunjukkan kepadaku aib-aib dan kekuranganku."

Terima kasih saudaraku, engkau telah mengingatkan aku... jazākumullāhu khairan, wahai saudaraku...

Cermin, semakin bening dan bersih dia, maka semakin jelas memperlihatkan aib, noda-noda, kekurangan diri yang ada pada diri kita...

Semakin mudah kita untuk memperbaikinya...

Begitu juga seorang mu'min, semakin bersih hatinya... semakin tulus dia dalam mencintai saudaranya dalam menashihatinya. Maka dia semakin berguna bagi saudaranya untuk memperbaiki diri...

Cermin itu sangat peka, wahai saudaraku...

Sangat halus perasaannya, sekecil apapun kesalahan dia akan memperlihatkannya...

Dan diapun mudah pecah, maka harus kita jaga dan kita rawat...

Begitulah persaudaraan kita sesama mu'min, harus kita rawat dan kita jaga...jangan sampai retak apalagi pecah?

Mari, saya menjadi cermin untuk anda dan anda menjadi cermin untuk saya...

Mari kita menjadi cermin satu dengan yang lainnya, sehingga ukhuwah islamiyyah kita semakin kokoh...

Sehingga kita bisa berjalan bersama-sama, menempuh jalan yang telah ditempuh oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

[Ust. Abu Zubair Hawary, LC]

�� Sumber: https://youtu.be/tC2fgAVM2SM
_______________________

Kajian Daarut Tauhid Sabtu Ahad+Mabit

#AgendaSabtuAhad

- KAJIAN MUSLIMAH bersama Ustadzah Sinta Santi, Lc.
Tema: "Tarhib Ramadhan: Menjemput Cinta-Nya di Bulan Penuh Berkah"

Sabtu, 30 Mei 2015
Pk.09.00-12.00 WIB
Tempat: Masjid Daarut Tauhiid-Jakarta, Jl. Cipaku 1 No.43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (dekat Pasar Santa/Perempatan Blok S-Jl. Wolter Monginsidi)

- Mabit MALAM QOLBUN SALIM Edisi Tarhib Ramadhan 1436 H. Tema: "Membangun Kejayaan Ummat dari Rumah"

Sabtu-Ahad, 30-31 Mei 2015
Pk. 18.00-06.00 WIB
Di Masjid Baitul Ihsan-Bank Indonesia

Narasumber:
- Ust. DR. Adian Husaini, MA.
- Ust. Syahroni Mardani, Lc.
- Ust. Maulana Yusuf, Al Hafidz (Daarut Tauhiid Bandung)
- Ust. Herry Nurdi

Agenda acara:
- Kajian, Dialog
- Qiamullail
- Muhasabah
- Spirit MQ
- Dzikir Al Ma'tsurat

Subhanallah, ,Keagungan dan Kekuasaan Allah

����KEAGUNGAN DAN KEKUASAAN ALLAH ����

(Disari dari Kitab Tauhid, karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, pada bab terakhir)

��Tidaklah tujuh langit dan tujuh bumi berada di telapak tangan Allah seperti biji butir sawi di telapak tangan kalian

�� Tujuh langit dibandingkan dengan kursi Allah seperti tujuh keping uang dinar diletakkan di perisai

�� Kursi Allah di Arsy seperti gelang yang berada di padang pasir yang tak diketahui batasnya

��Jarak bumi dengan langit pertama adalah 500 tahun
Jarak langit pertama dengan  kedua adalah 500 tahun dan begitu seterusnya sampai langit ketujuh
Tebal satu langit adalah 500 tahun
Jarak langit ketujuh dengan kursi Allah adalah 500 tahun
Jarak kursi dengan samudera adalah 500 tahun
Dasar samudera sampai permukaannya adalah 500 tahun
Arsy berada di atas samudera tersebut
Allah berada di atas Arsy (Maha Tinggi Allah)
Tidak ada yang tersembunyi dari Allah suatu apapun dari perbuatan kalian

�� Allah akan akan letakkan seluruh langit di atas satu jari
Tanah di atas satu jari
Seluruh makhluq di atas satu jari
Gunung2 dan pohon2 di atas satu jari
kemudia berfirman, "Akulah Penguasa,  Akulah Allah"

��Allah akan menggulung seluruh lapisan langit pada hari kiamat, d lalu diambil dengan tangan kanan
Allah akan menggulung ketujuh lapis bumi lalu diambil dengan tangan-Nya yang lain,
Lalu berfirman,  "Akulah Penguasa!!, Mana orang-orang yang berlaku lalim?!, Mana orang-orang yang sombong?!".

Meskipun demikian,  orang-orang musyrik tidak mengagungkan Allah dengan PENGAGUNGAN YANG SEBENAR-BENARNYA,  padahal bumi dan seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat,  dan semua langit digulung denga  tangan kanan-Nya,  Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Allah dari segala perbuatan syirik mereka.

Lowongan Guru dan Kepala Sekolah SD di Kalimantan

Lowongan GURU dan Kepala Sekolah SD
Dibutuhkan 50 guru lulusan FKIP (S1 bidang studi SD) dan PGSD serta 9 kepala sekolah untuk ditempatkan di sekolah2 perusahaan perkebunan sawit di kalteng dan kalsel. Fasilitas rumah dinas, gaji 3.6 juta untuk guru dan 5-6jt untuk kpla sekolah, beras 17-25 kg/bulan, THR 1x gaji, bonus 2x gji/thun, kesehatan, pesangon mengikuti aturan pemerintah. Lamaran dikirim ke bsw.edu@gmail.com...semoga sukses ya untuk yang masih membutuhkan yg penting berkah.

Mainkan saja Peranmu, Tugasmu Hanya Taat kan?

"Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!"

Oleh : Salim A. Fillah

Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan.
Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ketika pasangan lain mengasuh bersama dalam cinta untuk buah hati, sedang kau terpisah jarak karena suatu sebab.
Mainkan saja peranmu, suatu hari percayalah bahwa Allah akan membersamai kalian kembali.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ketika nyatanya kondisi memaksamu untuk bekerja, meninggalkan buah hati yang tiap pagi melepas pergimu dengan tangis.
Mainkan saja peranmu, sambil memikirkan cara agar waktu bersamanya tetap berkualitas.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ketika katamu lelah ini seakan tiada habisnya, menjadi punggung padahal rusuk.
Mainkan saja peranmu, bukankah semata-mata mencari ridha Allah? Lelah yang Lillah, berujung maghfirah.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ketika belahan jiwa nyatanya bukan seperti imajinasimu dulu, mainkan saja peranmu, bukankah Allah yang lebih tahu mana yang terbaik untukmu? Tetaplah berjalan bersama ridha-Nya dan ridhanya, untuk bahagia buah cinta.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ketika timbul iri pada mereka yang dalam hitungan dekat setelah pernikahannya langsung Allah beri anugerah kehamilan, sedangkan kau kini masih menanti titipan tersebut.
Mainkan saja peranmu dengan sebaik sebaiknya sambil tetap merayu Allah dalam sepertiga malam, menengadah mesra bersamanya.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ketika hari-hari masih sama dalam angka menanti, menanti suatu bahagia yang katamu bukan hanya untuk satu hari dan satu hati.
Mainkan saja peranmu sambil perbaiki diri semata-mata murni karena ketaatan pada-Nya hingga laksana Adam yang menanti Hawa di sisi.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ketika ribuan pasangan pengantin mengharapkan amanah Ilahi, membesarkan anak kebanggaan hati, dan kau kini membesarkan, mengasuh dan mendidik anak yang meski bukan dari rahimmu.
Mainkan saja peranmu, sebagai ibu untuk anak dari rahim saudarimu.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ya, taat. Bagai Nabiyullah Ibrahim, melaksanakan peran dari Allah untuk membawa istri dan anaknya ke padang yang kering. Kemudian, rencana Allah luar biasa, menjadikannya kisah penuh hikmah takdir manusia.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ya, taat. Bagai Nabiyullah Ayub yang nestapa adalah bagian dari hidupnya, dan kau dapati ia tetap mempesona, menjadikannya kisah sabar yang tanpa batas berujung surga.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Ya, taat. Bagai Nabiyullah lainnya. Berkacalah pada mereka, dan jejaki kisah ketaatannya, maka taat adalah cinta.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Taat yang dalam suka maupun tidak suka.
Taat yang bukan tanpa keluh, namun mengupayakan agar keluh menguap bersama doa-doa yang mengangkasa menjadikan kekuatan untuk tetap taat.

Mainkan saja peranmu, dalam taat kepada-Nya, dan karena-Nya.