Waspadalah Dengan Buka Bersama (Bukber)!!!

Buka Bersama


Hal yang sering kita temui di bulan Ramadhan setiap tahunnya adalah "buka bersama" (BukBer). Hal tersebut biasa dilakukan dengan teman-teman lama, teman-teman sekolah sambil bereuni atau dengan teman-teman main lainnya. Sebagai nasihat dan semoga kita bisa pertimbangkan ketika mengadakan buka bersama (BukBer). Ada beberapa catatan kerusakan yang sering terjadi ketika acara BukBer:

1- Lebih mengutamakan mengisi perut dan jalin ukhuwah daripada Shalat Maghrib.

2- Ngobrol, ketawa haha hihi hehe sampai Isya, kadang shalat Maghrib ditinggalkan. Padahal meninggalkan satu shalat saja bisa menghapuskan amalan. Masih adakah nilai pahala berbuka?

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594).

Kalau disebut menghapuskan amalan, berarti meninggalkan Shalat bisa menghapus amalan "Puasa". Na’udzu billahi min dzalik!!!

3- Shalat Maghrib jama’ah pun ditinggalkan hanya karena lebih mementingkan kebersamaan di meja makan dengan teman-teman.

Lihat peringatan bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi pria yang enggan berjama’ah,

إِنَّ أَثْقَلَ صَلاَةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّىَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِى بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ

“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Shubuh. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada dalam kedua shalat tersebut tentu mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak. Sungguh aku bertekad untuk menyuruh orang melaksanakan shalat. Lalu shalat ditegakkan dan aku suruh ada yang mengimami orang-orang kala itu. Aku sendiri akan pergi bersama beberapa orang untuk membawa seikat kayu untuk membakar rumah orang yang tidak menghadiri shalat Jama’ah.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651, dari Abu Hurairah).

4- Yang paling sering dilakukan adalah shalat Tarawihnya pun ditinggalkan sehingga tidak mendapat pahala shalat taraweh yang nilainya seperti sholat semalam suntuk bersama Imam. Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ

Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

5- Kadang kala campur baur antara laki-laki dan perempuan tanpa batas. Padahal ketika kita shalat jama’ah saja kita sudah diperintah untuk dipisahkan antara laki-laki dan perempuan agar tidak terjadi timbul fitnah.

Kalau mau buka bersama sebaiknya shalat Maghrib, Isya dan Tarawihnya tidak ditinggalkan. Carilah tempat buka bersama yang dekat dengan tempat sholat. Jangan mengutamakan ukhuwah dibandingkan dengan hak Allah Azza wa Jalla? Apakah Allah yang memberi keselamatan ataukah teman-teman kita?

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

0 comments:

Post a Comment