Mengantisipasi Tipuan Dunia
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْ رَأَيْتُمُ الْاَجَلَ وَمَسِيْرَهُ لَأَبْغَضْتُمُ اْلأَمَلَ وَغُرُوْرَهُ ، وَمَا مِنْ أَهْلِ بَيْتٍ إِلاَّ وَمَلَكُ الْمَوْتِ يَتَعَاهَدُهُمْ فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّتَيْنِ ، فَمَنْ وَجَدَهُ قَدِ انْقَضَى أَجَلُهُ قَبَضَ رُوْحَهُ ، فَإِذَا بَكَى أَهْلُهُ وَجَزَعُوْا قَالَ : لِمَ تَبْكُوْنَ ؟ وَلمَ تَجْزَعُوْنَ ؟ فَوَ اللهِ ، مَا نَقَصْتُ لَكُمْ عُمُرًا وَلاَ حَبَسْتُ لَكُمْ رِزْقًا ! مَا لِي ذَنْبٌ ، وَإِنَّ لِي فِيْكُمْ لَعَوْدَةٌ ثُمَّ عَوْدَةٌ ثُمَّ عَوْدَةٌ حَتَّى لاَ أُبْقِي مِنْكُمْ أَحَدًا .
“Sekiranya kalian dapat melihat jarak antara ajal dengan diri kalian, pasti kalian membenci angan-angan dan tipu daya dunia.
Tidak ada sebuah rumah pun tanpa kehadiran malaikat secara rutin ke rumah itu dua kali setiap hari. Bila seseorang dari keluarga di rumah itu telah sampai ajalnya, maka malaikat mencabut nyawanya. Jika ada keluarganya yang menangis dan bersedih, maka malaikat berkata, “Mengapa kalian menangis dan bersedih?
Demi Allah, saya tidak mengurangi umurmu dan tidak juga merampas rezekimu. Aku tidak punya dosa terhadap dirimu. Aku akan datang secara berkala kepada kalian sehingga tidak aku sisakan seorang pun di antara kalian, melainkan pasti aku cabut nyawanya.”
[HR. Ad-Dailami dari Zaid bin Tsabit]
0 comments:
Post a Comment