Seri Aqidah 01 ~ Mudahnya Mengatur Masyarakat ber-Tauhid ~


-----------------------
Oleh : Ust.Oemar Mita, LC

Indahnya masyarakat yang terbina tauhid-nya ialah keloyalan mereka terhadap perangkat hukum yang ditegakkan diatas mereka. Dengan begitu ringan serta lapangnya mereka mengharap ridho Alloh ketika mereka  senantiasa menjalankan aturan syari yang ditetapkan kepada mereka.

Peristiwa pengharaman khomer dan syariat menutup jilbab ke sekujur tubuh merupakan bukti nyata tiada terbantah yang menunjukkan kualitas masyarakt tauhid.

Khomer sebelum diharamkan ialah minuman khas arab dan ciri khas mereka,bahkan dalam setiap jamuan selalu terhidang khomer sebagaimana dituturkan oleh anas bin malik radhiyallahu anhu,- bahwa beliau dulunya di masa jahiliyyah menjadi tukang tuang khomer pada jamuan yang diadakan oleh bapak tirinya abu tholhah,bahkan tidak sedikit masyarakat penduduk madinah memiliki gentong-gentong besar khomer di rumah mereka.

Namun,subhanallah serta merta tanpa berdalih apapun ketika ayat pengharaman khomer yaitu QS. Al Maidah : 90  turun kepada mereka, hobi yang melekat ini langsung mereka tinggalkan,dan bergegas pula mereka membuang segala khomer mereka,bahkan saat itu selokan-selokan madinah penuh dengan air khomer dan tanah basah dengan sisa air khomer yang dibuang oleh mereka.(Tafsir Ibnu Katsir II/129).

Adakah yang menggerakan itu selain tauhid yang terpatri didada mereka,adakah yang mampu menghasilkan energi ketaatan sedahsyat itu selalin dari energi ketaatan dari tauhid yang lurus? Maka jawabannya nihil tidak ada.

Bahkan bukan hanya disitu, ketika mereka memiliki khilaf dan salah,mereka akan rela mendatangi Rasulullah untuk dihukum sebagai perwujudan taubat mereka layaknya maaiz bin malik,seorang sahabat yang berzina lalu bertaubat dengan mendatangi Rasul shollallahu 'alaihi wasallam seraya minta di rajam,lalu dirajam hingga beliau meninggal.

Inilah cermin betapa besarnya kekuatan tauhid yang terpatri didalam dada,inilah dahsyatnya tauhid yang tertanam dalam kalbu sanubari, melahirkan tipologi masyarakat yang super taat dan tunduk tanpa syarat kepada setiap perintah ilahi dan Rasul-Nya,dan begitu mudahnya mengatur mereka karena kondisi hati yang bertauhid.

Inilah pula menjadi-kan kita senantiasa ketika mendakwahi keluarga dan masyarakat kita untuk diajarkan tauhid terlebih dahulu sebelum diajarkan fiqih dan muamalah,karena apabila tauhid telah menyatu dalam hati mereka akan memudahkan untuk mengarahkan kehidupan menuju jalan rabbani.

Tauhid yang sempurna,yang menyeluruh,
tauhid yang berakar kepada iman kepada Alloh tanpa kesyirikan dan kekufuran,bukan tauhid yang setengah hati.

Baarokallahu fiikum
Laa tansaanaa min du'aaikum.

0 comments:

Post a Comment